Halo pecinta indonesia jaman dahulu..
Berikut ini saya akan mengajak kalian bernostalgia dengan sebuah atraksi kesenian daerah yg keren, lucu, unik dan agak kasihan jugasih.....
Pada jaman dahulu kala, ada sebuah hiburan rakyat kesenian daerah yg sangat di gemari, kalau sekarang kesenian daerah tersebut sudah dilarang oleh pemerintahan yg sah. yaitu president JOKOWIDODO atau yg biasa kita sebut dengan sebutan JOKOWI... president yg keren ini mengeluarkan kebijakan tersebut karena menggangap atraksi tersebut mengalaggar undang undang kekerasan terhadap binatang,,hehehehee
Ups....Kok jadi ngebahas President yaa..... Benang merah woeeee......
TOPENG MONYET:
Adalah kesenian daerah yang ada di negara indonesia tercinta ini,, eits, kesenian tersebut bukan hanya ada di negara tercinta kita saja yaitu negara indonesia,negara
yg sangat indah, menawan dengan beragam suku dan bahasa dan ribuan gugusan pulau yg di satukan dengan nama INDONESIA... Iya, itu lah kita... warga indonesia yg
tercinta ternyata kesenian daerah TOPENG MONYET ini juga ada di negara-negara tetangga kita lhooo..... berikut ini saya cantumkan beberapa nama-nama negara yang juga
melestarikan pertunjukan seni daerah TOPENG MONYET..
yang pertama adalah INDIA
Selanjut nya ada PAKISTAN
Terus ada THAILAND, VIETNAM, CHINA/Negri Thiongkok, KAMBOJA, JEPANG yang terkenal dengan sebutan negri SAKURA dan KOREA Negri Ginseng
Hahahahaaa.....Alaaaamaaaakkkk...BAnyak juga ya yang melestarikan kesenian daerah yang satu ini,
Mereka juga ahli lho dalam melakukan atraksi pertunjukan kesenian daerah ini..
Jenis kesenian ini memang membutuhkan seorang pelatih hewan tersebut, yang biasa kita sebut dengan nama PAWANG, dia yang akan melatih monyet dengan semua ketrampilan
aktivitas manusia sehari-hari yang biasa kita lakukan,
seperti Naik motor, Bermain gitar, Naik egrang, Pergi kepasar, berjoget dan lain-lain.
Monyet yang dipakai di negara kita Indonesia seringkali adalah spesies MACACA FASCICULARIS... Bukan machacha maricha oe oe yaaa..hahahahha.. MACACA FASCICULARIS sering
di bilang dengan CRAB EATING MONKEY atau LONG TAILED MONKEY...untung bukan MONKEY KING Yaaaaaa.. hahahaaaay.....
Monyet yang melakukan atraksi-atraksi ini sering kali di iringi sama musik yang dimainkan oleh 1 orang atau lebih. Jenis Alat musik yang dimainkan seringkali serupa
gendang kecil yang dimaiinkan menggunakan 1 tangan, dan tangan yang lain nya memegang tambang / rantai pengikat monyet. kesenian daerah ini sering dimainkan secara
berkeliling dari 1 lokasi ke lokasi lain, di lokasi kawasan pemukiman penduduk. yang nonton dari anak kecil sampai orang dewasa. sebab itu, kunjungan kelompok topeng
monyet selalu disambut ceria oleh anak kecil dan orang dewasa. Keceriaan anak kecil ini menjadi berkah dan rizki uuntuk kelompok topeng monyet. Uang saweran dari
penonton adalah sumber pemasukan uang mereka untuk menghidupi family nya.
Topeng monyet ialah kesenian kuno yang dari dulu amat dikenal di negara kita Indonesia, yang utama di daerah Jawa bagian Timur, Jawa bagian Tengah dan Jawa bagian
Barat.Dalam tradisi warga jawa biasa nya di sebut dengan Ledhek Kthek atau Tandhak bedhes yang arti nya pertunjukan Monyet, dalam bahasa Indonesia di katakan sama
Topeng Monyet.
Topeng monyet di sinyalir adalah salah 1 jenis kebudayaan binatang dari daerah Ponorogo, hal itu karena dimanapun Topeng monyet beratraksi terus memakai pakaian dari
kain yang berumbai-rumbai adalah pakaian ciri khas dari pemain Reog ponorogo. Bujang Ganong dan Topeng Barongan serta Kuda Kepang juga tidak tertinggal untuk dimainkan
menjadi atraksi sama monyet.
Sang professor kebudayaan theater di Indonesia lulusan dari Royal Holoway University of London yaitu Matthew Isaac Cohen menyatakan, atraksi kesenian daerah yang
menampilkan anjing dan monyet di produksi ulang di Indonesia. Mainan kecil semacam sirkus ini adalah salah 1 pertunjukan pengamen yang biasa ada di pasar,di pinggir
jalan raya perkampungan, dan perkotaan di seluruh negara Indonesia. kesenian daerah yang penuh dengan akrobat ini menjadi terkenal pada awal tahun 1890-an. Cohen juga
menerangkan bahwa pertunjukan anjing dan monyet terikat sama perkembangan kesenian tontonan komersial di Hindia Belanda saat akhir abad ke-19. Selain tontonan
komersial berskala besar yang mirip sirkus, gerombolan akrobat Jepang, operet, dan burlesque (tontonan drama atau musik yang tujuan nya untuk menjadi orang ketawa),
juga ada hiburan skala kecil: panggung sulap Eropa, thiongkok dan India; balloonists (seseorang yang menjalankan hiburan balon terbang), pertunjukan anjing dan monyet,
juga seniman boneka.
tontonan topeng monyet yang utama dinikmati oleh anak kecil, oleh orang indonesia atau asia dan Eropa. sebab ini bisa di view dari kumpulan foto Tropenmuseum di
Amsterdam, Belanda benua eropa. Foto edisi 1900-1920 ini mempertunjukan seseorang pawang Arab sama kedua monyetnya yang di ikat. koleksi Foto ini diambil sama Charles
Breijer team de Ondergedoken Camera atau kumpulan juru foto di Amsterdam yang bekerja menjadi juru foto di negara Indonesia sejak 1947 sampai 1953. Dia sering membuat
foto kehidupan sehari-hari.
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
Write commentsartikel nya keren min.. ayo bahas lebih banyak lagi tentang sejarah indonesia.. aku suka min. lop yu buat mimin nya 😛
ReplyEmoticonEmoticon